Ghost merupakan produk Symantec yang salah satunya berfungsi untuk mengkloning partisi pada hardisk. Dengan kemampuan kloning hardisk, software ini dapat digunakan untuk melakukan installasi OS dengan cepat, tanpa harus melakukan konfigurasi pada OS. Cukup dengan memanfaatkan OS "virgin" pada komputer anda, maka anda tidak perlu khawatir apabila akan melakukan install ulang.
Beberapa step awal yang perlu diperhatikan sebelum membackup dan meng-Ghost OS pada komputer:
- Persiapkan komputer yang masih kosong (tanpa OS)
- Install OS
- Konfigurasi installasi awal
- Setelah OS berhasil di install, install semua driver komputer. Hal ini bertujuan agar ketika komputer di install ulang, kita tidak perlu lagi melakukan konfigurasi, karena yang kita perlukan backup OS yang telah "matang".
- Jalankan Ghost menggunakan via DOS (bukan command prompt), atau komputer lain dengan menggunakan jaringan LAN. Backup OS yang sedang dijalankan tidak dapat digunakan karena drive yang akan di backup tidak dapat dikunci sementara waktu
- Ikuti langkah-langkah yang ada di bawah ini
Berikut ini saya tampilkan printscreen backup OS Windows 7 melalui Ghost dan installasi Windows 7 dengan memanfaatkan backup Windows 7 yang ada pada komputer saya.
Backup
1. Interface Ghost
2. Pilih Local>Partition>To Image untuk membackup salah satu disk drive pada hard disk
3. Pilih Drive yang akan di backup
4. Pilih Disk Drive yang akan dibackup. Untuk mengetahui drive mana yang digunakan sebagai OS, tinggal cari drive yang memiliki TYPE PRIMARY
5. Masukan nama file dan lokasi untuk backup. Pastikan kapasitas kosong pada drive tersebut cukup untuk menampung backup.
6. Pilih kompresi yang akan digunakan. Kompresi HIGH akan membutuhkan waktu lama namun file backup akan dibuat minimalis, sedangkan kompresi FAST akan lebih memprioritaskan waktu yang cepat untuk membackup.
7. Pilih YES
Restore
1. Pilih Disk>Partition>From Image
2. Pilih Harddisk tempat file backup disimpan
3. Pilih File Backup
4. Pilih harddisk tujuan
5. Pilih Disk Drive tujuan. Pastikan TYPE, ID, DESCRIPTION, LABEL, dan SIZE pada drive tersebut sama dengan pada file backup.
6. Pilih YES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar