Senin, 09 September 2013

Pembayaran Google Play dengan Google Wallet menggunakan VCN BNI

Langsung saja saya pajang screenshoot contoh pembayaran melalui VCN menggunakan Google Wallet. 

Aktifasi dan Penggunaan VCN BNI

Tahun ini BNI mengeluarkan produk yang boleh dibilang sangat membantu dalam bertransaksi online bernama VCN. VCN (Virtual Card Number) merupakan produk sejenis VCC (Virtual Credit Card), bedanya kalau VCN itu jenisnya kartu debit (untuk mandiri menggunakan VCN Debit Mastercard) sementara VCC itu jenisnya kartu kredit. Disini tidak akan dibahas perbedaan-perbedaan antara VCC dan VCN, hanya akan dibahas untuk aktifasi VCN dan penggunaannya untuk belanja online. Belanja online sudah saya coba untuk pembayaran aplikasi premium di Google Play menggunakan Google Wallet dan untuk aktifasi akun Paypal. Detail pembayaran melalui Google Wallet dan aktifasi Paypal akan saya posting kemudian.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan/dipersiapkan agar bisa menggunakan fitur VCN BNI.
1. Rekening BNI (yang di kartu ATMnya ada logo Mastercardnya)
  Kalau tidak ada rekening BNI yang ada logo Mastercardnya bisa buka rekening baru. Pembukaan rekening BNI yang baru (paling murah menggunakan Taplus Muda) cukup dengan mengisi saldo Rp100.000,- + Rp6000,- (untuk materai) = Rp106.000,-. Pembukaan rekening baru juga terbilang mudah karena cukup memberi identitas diri berupa KTP/SIM + uang minimum saldo. Kalau ditanya untuk apa buka rekening baru, tinggal bilang supaya bisa menggunakan fitur VCN

Selasa, 14 Mei 2013

Install FreeBSD 9.1 pada filesystem ZFS (mirroring)

Ide untuk menjalankan FreeBSD diatas filesystem ZFS baru bisa terealisasikan di versi > 9.0. Cukup besar juga perubahan antara versi >9.0 dengan <9.0, begitu pula untuk ZFS. Berikut ini beberapa oprekan cara installasi FreeBSD pada ZFS

Spesifikasi

Build-in: Supermicro
Processor:
HDD: 8x600GB (OS 2x600GB RAID 1)
RAM: 64GB DDR3
Interface: 4 x 1000Mbps + 1xIPMI
OS: FreeBSD 9.1 (FreeBSD-9.1-RELEASE-amd64-disc1.iso)

Setting Waktu Boot Screen Pada Ubuntu Setelah Power Failure



Sedikit informasi mengenai pengguna Ubuntu. Beberapa waktu lalu terjadi power failure pada salah satu mesin Ubuntu, lebih tepatnya Ubuntu Precise 12.04 LTS-32bit Server. Mesin otomatis menyala saat listrik menyala, tentunya saat menyala saya sedang tidak ada ditempat. Saya pikir Ubuntu akan otomatis booting, running startup aplikasinya dan berjalan normal. Setelah dicek ternyata proses berhenti pada layar screen, karena tidak ada perhitungan waktu pada saat boot screen (normalnya kalau ada perhitungan waktu otomatis Ubuntu akan memilih pilihan 1 setelah timeout).
Usut punya usut saya cek settingannya ada di /etc/grub.d/00_header. Defaultnya isinya seperti berikut

Selasa, 17 Juli 2012

Upaya Dini Mencegah Virus Masuk

"Mencegah lebih baik dari pada mengobati"

Banyak orang yang sudah berupaya melindungi komputernya dari virus dengan antivirus namun tetap saja kebobolan. Sebenarnya antivirus pada umumnya berfungsi untuk menghalau file yang terindikasi sebagai virus untuk tidak berjalan dan menyebarkan "penyakitnya". Namun perlu diingat jenis virus terus berkembang setiap waktunya. Bila antivirus tidak pernah di update maka akan sangat mudah bagi virus untuk berjalan di komputer korban.

Pada umumnya virus menyerang komputer ialah karena adanya automatic running pada komputer. Sebagai gambaran pada OS Windows, ketika kita membuka explorer dan masuk ke folder yang berisi gambar maka system secara otomatis akan membaca file dalam folder tersebut sehingga icon file gambar akan berubah menjadi thumbnail gambarnya. Contoh lainnya ialah ketika mencolokkan USB Flashdisk, secara default komputer akan melakukan scan file secara menyeluruh dan secara otomatis menjalankan aplikasi yang bersifat autorun pada Flashdisk. Bila system membaca file yang berisi script jahat/virus dan tereksekusi maka komputer akan siap-siap terserang virus. Lebih apes lagi ketika antivirus yang digunakan tidak dapat mengindikasi file berisi virus tersebut sebagai virus

Untuk itu salah satu cara mencegah file masuk dan menyebar bebas di komputer ialah dengan membatasi komputer agar tidak sembarangan melakukan scan file. Hal ini penting dilakukan mengingat meskipun virus ada pada Flashdisk, namun bila tidak tereksekusi maka virus tersebut tidak "berbahaya".

Berikut ini 2 cara yang biasa saya gunakan untuk mencegah komputer melakukan scan dan automatic running pada komputer (OS Windows).
1. Menggunakan TuneUp Utilities
1.1 Matikan autoplay pada media (CD/USB)
1.2 Setting aplikasi yang berjalan otomatis saat komputer boot
2. Setting Autoplay pada Windows

Sabtu, 24 Desember 2011

Cegah Kerusakan Server FreeBSD dengan GMIRROR

"Mencegah lebih baik daripada mengobati"

Ketika memiliki sebuah server, satu hal yang perlu diperhatikan ialah reliabilitas server itu sendiri. Salah satu hal yang membuat server reliabel ialah tersedianya sistem backup server itu sendiri. Kali ini saya mencoba menggunakan applikasi "gmirror" -applikasi bawaan FreeBSD- sebagai sistem backup hardisk. Fungsi utama dari gmirror adalah membuat mirroring hardisk atau bisa juga dikatakan mengeset 2 hardisk atau lebih menjadi RAID 1. Saya memilih menggunakan gmirror, karena applikasi ini telah tersedia pada OS FreeBSD, dan juga pemakaiannya cukup sederhana.

Pada kasus ini saya mempunyai Server dengan spesifikasi sebagai berikut:
HDD utama (ad0): 8GB
HDD cadangan (ad1): 10Gb
OS: FreeBSD 32bit 8.0
Untuk melakukan mirroring hardisk, saya cukup menambahkan hardisk yang sama atau lebih besar dari yang akan di mirror (>=8GB). Dalam kasus ini saya menggunakan HDD 10GB sebagai hardisk backup. Berikut ini step-step yang dilakukan

Rabu, 11 Mei 2011

KWorld USB Anolog TV Stick III (UB405-A)

Berikut ini cara agar linux mendeteksi KWorld Analog TV Stick III UB405-A. Tv tuner ini terintegrasi dengan chip OMNITUNE TUA 9001 dan Realtek RTL2832U DVB-T